Dampak Fenomena Angin Muson di Bektiharjo: Siang Terik, Malam Menggigil
Puncak pancaroba atau
perubahan musim mulai terasa dalam dasarian atau sepuluh hari terakhir.
Saat siang, suhu udara terasa terik. Sementara malam sangat dingin.
Kepala Stasiun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
(BMKG) Tuban Desindra Kurniawan mengatakan, fenomena yang berlangsung
dalam beberapa hari terakhir ini merupakan kondisi meteorologis
menjelang puncak musim kemarau. Yakni, angin muson dari Australia yang
bertiup kencang menuju Asia yang bersifat kering dan dingin.
Fenomena
inilah yang menyebabkan perubahan di sebagian wilayah Indonesia menjadi
cukup dingin. Bahkan, sangat dingin di sejumlah wilayah.
"Terik saat siang karena tidak ada
awan, sehingga panas matahari lebih cepat diserap bumi. Dan, dingin saat
malam karena ada pantulan atau pelepasan panas yang cukup cepat", kata
Indra, sapaan akrabnya kepada Jawa Pos Radar Tuban kemarin (28/6).
Meski demikian, masyarakat Tuban
patut bersyukur. Sebab, perubahan cuaca di wilayah Tuban dan sekitarnya
ini tidak begitu ekstrem seperti di sejumlah wilayah lain.
Kondisi terik dengan suhu kelembapan
yang rendah masih dalam kondisi wajar. Tidak sampai memicu kekeringan
parah seperti di sejumlah daerah lain.
Begitu juga dengan suhu udara yang
dingin, masih dalam batas wajar. Tidak seperti yang berlangsung di
lereng Pegunungan Dieng, Jawa Tengah dan Puncak Bromo yang mengalami
fenomena embun beku.
Meski demikian, Indra berpesan perlu
kewaspadaan terhadap potensi peningkatan kecepatan angin di wilayah Jawa
Timur akibat adanya tekanan rendah di Samudra Pasifik bagian barat dan
daerah tekanan tinggi di Benua Australia. ‘’Seiring dengan fenomena
ini, perlu diwaspadai adanya potensi peningkatan tinggi gelombang laut
di perairan Jawa Timur,’’ imbaunya.
Di tempat terpisah, Sekretaris Desa Bektiharjo sekaligus Plh Kepala Desa, Wirlilik Gundoyo menyampaikan pentingnya kewaspadaan dan kehati-hatian warga Desa Bektiharjo terhadap fenomena ini.
"Persiapkan fisik, banyakin minum air putih hangat untuk menjaga kestabilan tubuh" papar bapak dua anak tersebut.
Sumber: radarbojonegoro.jawapos.com (dengan perubahan seperlunya)
-------------------------
0 Response to "Dampak Fenomena Angin Muson di Bektiharjo: Siang Terik, Malam Menggigil"
Post a Comment