Mahipal Unirow Tuban Ekspedisi Buka 25 Jalur Panjat Tebing Alam termasuk Watu Ondo Bektiharjo

Organisasi pecinta alam Mahipal Unirow Tuban, menggelar ekspedisi pembuatan 25 jalur panjat tebing alam di tebing Watu Ondo, Desa Bektiharjo, Kecamatan Semanding, Tuban.

Adila Ismi Alfatihiyah, Ketua Umum Mahipal menyampaikan, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM dan profesionalitas anggota Mahipal Unirow Tuban, serta meningkatkan kecintaan terhadap kelestarian lingkungan.

"Termasuk membuka wahana wisata minat khusus bidang panjat sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi bagi warga sekitar tebing," sambungnya, Senin, (02/11/2020).

Dijelaskannya, untuk menjadi anggota Mahipal melalui beberapa tahapan. Mulai seleksi calon anggota melalui diklatsar, materi lanjutan serta wajib mengikuti beberapa kegiatan alam bebas yang sudah ditentukan badan pendidikan organisasi.

"Kegiatan ekspedisi pembuatan 25 jalur panjat tebing ini menjadi salah satu kegiatan alam bebas yang diikuti anggota muda yang lulus diklatsar untuk dapat menjadi anggota tetap Mahipal," beber Ismi.

Kegiatan yang mengangkat tema "Wonderful of Tuban" dilaksanakan sejak awal bulan Oktober dan akan berakhir di bulan Desember 2020 mendatang. Kegiatan dilaksanakan setiap hari Sabtu dan Minggu di hari libur kuliah.

Dalam kurun 3 bulan, peserta ekpedisi yang berjumlah 12 orang harus dapat bekerjasama dengan tim, mulai dari penyiapan alam, mapping tebing hingga logistik selama kegiatan.

Dijelaskannya, dalam kegiatan panjat tebing ada beberapa teknik atau sistem. "Untuk ekspedisi ini menerapkan sistem artificial, yaitu memanjat dengan peralatan sebagai faktor utama dalam suksesnya pemanjatan," imbuh Ismi.

Sementara itu, Pembina UKM Mahipal Unirow Tuban, dr.Warli, M.Pd sangat mendukung kegiatan ekspedisi pembuatan jalur panjat tebing.

"Dengan kegiatan ekspedisi ini tentunya harus menjaga nama baik kampus dan organisasi pecinta alam itu sendiri. Selain itu, dalam pelaksanaan kegiatannya harus menjaga kesehatan dan keselamatan, karena kegiatan tersebut tergolong ekstrem," beber Warli.

Ditambahkannya, karena saat masih masa pandemi Covid-19 maka para peserta serta pendamping perlu menetapkan protokol kesehatan, sehingga dalam kegiatan ekspedisi itu tidak sampai menjadi klaster baru.

Selain itu, lanjut Warli, kegiatan ekspedisi untuk membuka 25 jalur panjat tebing alam yang digelar Mahipal Unirow Tuban inim diharapkan dapat membawa manfaat bagi masyarakat, khususnya pecinta panjat tebing. "Dan dengan adanya jalur panjat yang baru ini tentunya para pemanjat tebing dari berbagai daerah akan datang untuk menjajalnya," jelasnya.

Sumber: timesindonesia.co.id

-------------------------

Informasi, saran, kritik, Hubungi segera : 

WA: 0811 3010 123

Telp/SMS : 0811 3010 123

*tombol hanya berfungsi jika anda mengakses web ini via Smartphone

Tweet

Subscribe to receive free email updates: