KeBerkahan Bagi Pencari Kayu Rencek Di Desa Bektiharjo Semanding

Di bulan puasa ini, pencari kayu rencek (perencek) di tepi hutan Kabupaten Tuban mendapat berkah. Apalagi harga elpiji terus naik. Banyaknya permintaan dan pesanan perencek malah kewalahan.



Para perencek di 4 dusun di dua empat desa mengaku sejak pekan lalu permintaan rencek meningkat. Karena permintaan meningkat, harganya pun juga mengalami kenaikan dua kali lipat. Bila sebelum puasa hanya mengantongi Rp 10 ribu, saat ini mampu mengantongi Rp 15 ribu per ikat kayu.

"Tidak tahu, banyak pedagang dari Pasar Tuban tiap hari minta dikirim kayu rencek sebanyak-banyaknya. Harganya juga naik dua kali lipat, tapi kondisi puasa dan panas terik seperti ini ya susah dapatnya," kata salah satu perencek, Karmani (47) bersama dengan perencek lain asal Dusun Medokan, Bektiharjo di dusunnya, Jumat (5/9/2008).

Hal senada juga diungkapkan perencek asal Desa Gesikan dan Ngandong, Kecamatan Grabagan yang ditemui secara terpisah. Menurut mereka, pedagang kayu bakar di Pasar Rengel sudah seminggu memesan. Bahkan pedagang yang menjadi langganannya memberi uang muka, agar dikirim kayu rencek.

Mencari rencek, ungkap Satam (52), perencek asal Dusun Ngendut, bukanlah pekerjaan mudah. Mereka harus menerobos hutan untuk mencari kayu yang boleh ditebang, bukan kayu jati yang dilarang ditebang Perhutani.

"Kami terkadang juga harus berurusan dengan Polhut atau polisi. Tapi kalau sudah tahu yang kami tebang rencek, Pak polisi tidak menangkap kami," katanya saat ditemui di tepi jalan desa setempat.

Sementara pedagang kayu bakar di Pasar Baru Tuban yang ditemui menyatakan permintaan kayu rencek mulai naik setelah kenaikan harga elpiji.

"Sekarang banyak warga yang kembali beli kayu rencek. Permintaan kayu sekarang naik hampir 60 persen," kata Tuminah pedagang kayu bakar di Pasar Tuban.

Dia mengungkapkan jika sebelumnya sehari hanya mampu menjual 10 hingga 15 ikat ukuran besar dan kecil, sejak seminggu terakhir dirinya mendapat 40-50 ikat sehari. "Sudah dua hari ini belum dikirim pencari kayu langganan saya," katanya.

Sementara harga kayu rencek di pasaran saat ini sudah menembus Rp 10 ribu per ikat ukuran besar. Dari sebelumnya Rp 4 ribu hingga Rp 5 ribu per ikat. Sedangkan untuk ikatan kecil jika sebelumnya Rp 750 hingga 1.000, kini sudah menembus Rp 1.500 per ikat.

Sumber: news.detik.com

-------------------------
Informasi, saran, kritik, Hubungi segera : 

WA: 0811 3010 123

sms:08113010123?body=halo
Telp/SMS : 0811 3010 123

*tombol hanya berfungsi jika anda mengakses web ini via Smartphone

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "KeBerkahan Bagi Pencari Kayu Rencek Di Desa Bektiharjo Semanding"

Post a Comment