Desa Bektiharjo dan Sekelumit Kisah Bupati Pertama Tuban

Siapa yang tidak pernah mendengar Pemandian Bektiharjo? Bagi warga Tuban, nama sendang dengan air jernih dilengkapi kolam renang itu sudah begitu melekat dengan sejarah Kabupaten Tuban.


Ada beragam versi cerita berkembang yang membalut pemandian di Desa Bektiharjo Kecamatan Semanding Tuban. Ada pula yang mengaitkan sebagai asal muasal nama Tuban. Yakni Tu=Metu, Ban=Banyune, yang berarti keluar air, merujuk keberadaan tempat ini.

Hanya saja, yang paling melekat dengan keberadaan pemandian Bektiharjo adalah sosok Arya Dandang Wacono, yang diyakini sebagai penguasa pertama di wilayah yang kelak disebut sebagai Tuban.
Seperti yang dituturkan Mbah Hartono, 63 tahun, juru kunci pemandian setempat.
Konon, saat itu di wilayah setempat masih terbalut hutan belantara. Arya Dandang Wacono sendiri tengah berusaha membuka hutan supaya bisa dihuni. Di sela pekerjaan itulah, dia mempunyai tempat peristirahatan yang sangat asri dengan ketersediaan air melimpah nan jernih.

Selain suasana asri dengan air melimpah, juga banyak hidup habitat kera di sekelilingnya. Kera-kera itu terus berkembang biak, dan masih bisa dijumpai sampai sekarang. Pada waktu tertentu tidak terlihat sama sekali keberadaan kera, yang dimungkinkan mereka pindah secara berkelompok untuk sementara waktu.

Lambat laun, tempat itu dikenal sebagai Sowan Pangabekti. Seiring berjalannya waktu, banyak warga yang sering berkunjung sehingga menjadi ramai (rejo, harjo; dalam bahasa jawa). Mulailah tempat itu dikenal dengan sebutan Bektiharjo.

"Dari menjadi tempat singgah Bupati pertama dan akhirnya ramai, maka menjadi Bektiharjo," ujar juru kunci tersebut menceritakan.
Mbah Hartono menjelaskan, ada tiga nama tokoh yang dimakamkan di tempat itu, masing-masing adalah Sultan Rodro Satrio, yang diyakini masih keturunan raja-raja Majapahit, Syeikh Abdul Rohman, dan Syeikh Patih, yang merupakan para penyebar agama islam.
 "Ketiganya berperan dalam penyebaran Islam, hanya saja untuk Bektiharjo kaitannya dengan Dandang Wacono," terangnya.
Layaknya tempat yang disakralkan, selain manusia warga sekitar juga mempercayai adanya makhluk gaib. Penunggu itu berupa sosok naga dan putri, agar pengunjung bisa tetap menjaga sikap dan tidak melakukan perbuatan di luar batas kewajaran.

Arya Dandang Wacono sendiri dipercaya sebagian besar masyarakat Tuban adalah Bupati pertama di Tuban. Di sisi utara pemandian ini, tepatnya di Desa Prungguhan Kulon, juga dipercaya pernah menjadi pusat pemerintahan Tuban. Warga masih sering menyebutnya sebagai kota lama, sebelum pusat pemerintahan berpindah di tempat sekarang.

Reff: kumparan.com
Informasi, saran, kritik, Hubungi segera : 

WA: 0811 3010 123

Telp/SMS : 0813 3519 6837

*tombol hanya berfungsi jika anda mengakses web ini via Smartphone

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Desa Bektiharjo dan Sekelumit Kisah Bupati Pertama Tuban"

Post a Comment