Sumber Air Minim, Petani Desa Ini Tetap Tanami Lahan

Seiring berjalannya akhir musim kemarau, sejumlah wilayah tengah mengalami penyusutan sumber mata air yang berdampak cukup terasa pada kehidupan sehari-hati, khususnya dalam hal bertani. Akan tetapi, keadaan tersebut tak begitu berdampak di desa Bektiharjo ini.


Dari penuturan warga Desa Bektiharjo, Kecamatan Semanding, sumber air memanglah menyusut dari waktu ke waktu. Akan tetepi, petani yang ada di perbatasan antara Desa Bektiharjo dan Prunggahan Kulon tetap memaksakan menanami lahan persawahan mereka.

"Proses tanam ya masih ada. Ada jagung, padi, dan tanaman sayur-sayuran lainnya," kata Diklam kepada, Senin (22/10/2018).

Selain padi, sambung dia, tanaman jagung beserta kacang dirasa cocok pada saat seperti ini. Kedua tanaman tersebut relatif minim air ketimbang padi yang begitu banyak membutuhkan air.

Kebutuhan air untuk tanam, masih sering dialirkan petani setempat dari sumur terdekat lokasi pertanian. Dengan menggunakan alat diesel, distribusi air ke lahan tanam terus dilakukan meskipun volume air tak begitu besar.

"Sumber-sumber airnya masih cukup, bisa buat bertani dan sehari-hari," pungkasnya.


-------------------------
Informasi, saran, kritik, Hubungi segera : 

WA: 0811 3010 123

Telp/SMS : 0813 3519 6837

*tombol hanya berfungsi jika anda mengakses web ini via Smartphone

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sumber Air Minim, Petani Desa Ini Tetap Tanami Lahan"

Post a Comment