SEMANGAT NASIONALISME PADA UPACARA HARI SANTRI NASIONAL 2018
Wakil Bupati Tuban, Ir. H. Noor Nahar Hussein, M.Si menjadi Pembina 
Upacara Peringatan Hari Santri Nasional 2018 tingkat Kabupaten Tuban 
yang dipusatkan di Alun-Alun Tuban, Senin (22/10/2018) siang. 
Dalam 
kesempatan ini Wabup mengajak kepada semua yang hadir untuk menjadikan 
momentum Hari Santri untuk dapat ditransformasikan menjadi gerakan 
penguatan paham kebangsaan yang bersintesis dengan keagamaan. Spirit 
“nasionalisme bagian dari iman” perlu terus digelorakan di tengah arus 
ideologi fundamentalisme agama yang mempertentangkan Islam dan 
nasionalisme. 
 “Islam dan ajarannya tidak bisa dilaksanakan tanpa
 tanah air. Mencintai agama mustahil tanpa berpijak di atas tanah air, 
karena itu Islam harus bersanding dengan paham kebangsaan. Hari Santri 
juga harus digunakan sebagai revitalisasi etos moral kesederhaan, 
asketisme dan spiritualisme yang melekat sebagai karakter kaum santri” 
Ujar Wabup saat membacakan sambutan Ketua Umum PBNU, Prof. Dr. KH Said 
Aqil Siroj, MA.
 Wabup menambahkan bahwa hari ini, santri hidup di
 tengah era digital, dunia maya punya aspek manfaat dan mudharat yang 
sama besarnya, Internet dapat digunakan untuk menebarkan pesan-pesan 
kebaikan dan dakwah Islam, tetapi juga bisa dipakai untuk merusak harga 
diri dan martabat kemanusiaan dengan ujaran kebencian, fitnah dan hoaks.
 
 “Santri perlu ‘memperalat’ teknologi informasi sebagai media 
dakwah dan sarana menyebarkan kebaikan dan kemaslahatan serta mereduksi 
penggunaannya yang tidak sejalan dengan upaya untuk menjaga agama, jiwa,
 nalar, harta, keluarga, dan martabat seseorang, Kaidah fiqih: 
al-muhâfadhah ala-l qadîmis shâlih wa-l akhdzu bi-l jadîdi-l ashlah 
senantiasa relevan sebagai bekal kaum santri menghadapi tantangan zaman 
yang terus berubah”. Imbuhnya
 Wabup menggaris bawahi bahwa santri
 dituntut siap mengemban amanat yang sangat berat, namun mulia, yaitu 
amanah agama dan tanah air. Juga amanah kalimatul haq. Berani mengatakan
 “iya” terhadap kebenaran walaupun semua orang mengatakan “tidak” dan 
sanggup menyatakan “tidak” pada kebatilan walaupun semua orang 
mengatakan “iya”.
 “Kalian adalah bagian penting sejarah perubahan
 bangsa Indonesia mendatang. Nikmati kesederhanaan hidup di Pesantren, 
Sebab, tempaan yang kalian terima di pesantren akan menjadi bagian 
penting sejarah hidup kalian untuk menjadi pribadi yang mandiri, 
berempati dan berkarakter. Suatu pribadi yang dibutuhkan dalam penegakan
 agama, pengelolaan bangsa dan Negara saat ini” pesan wabup sambil 
mengahkiri sambutannya seraya mengucapkan Selamat Hari Santri Nasional 
2018 dan berterima kasih atas penetapan hari santri sebagai hari 
nasional kepada Presiden RI Ir. H. Joko Widodo.
 Pada Kesempatan 
ini dibacakan pula Ikrar Santri Indonesia dan Naskah Resolusi Jihad NU. 
Hadir pada kegiatan ini jajaran Forkopimda Tuban, Kepala Kantor 
Kementrian Agama Tuban, Kepala OPD dan Camat Se-Kabupaten Tuban, hadir 
pula Tokoh Agama, tokoh Mansyarakat, Ketua MWC NU dan Banomnya 
Se-Kabupaten Tuban, Pegawai Di Lingkup Pemkab Tuban dan Siswa-siswi 
Madrasah dan Pesantren di Kecamatan Tuban dan Sekitarnya.
Sumber:  facebook.com/mediacentertbn
------------------------- 
Informasi, saran, kritik, Hubungi segera : 
WA: 0811 3010 123
Telp/SMS : 0813 3519 6837
*tombol hanya berfungsi jika anda mengakses web ini via Smartphone
 


0 Response to "SEMANGAT NASIONALISME PADA UPACARA HARI SANTRI NASIONAL 2018"
Post a Comment