Menyapa Monyet Liar di Pemandian Bektiharjo Semanding Tuban

Ada banyak sumber  air di Kabupaten Tuban – Jawa Timur. Salah satunya adalah sumber air di Desa Bektiharjo, Kecamatan Semanding , Kabupaten Tuban – Jawa timur. Sumber air di daerah ini terdiri dari beberapa mata air.


Sebagian masih berupa sumber air alami yang digunakan oleh warga setempat untuk berbagai keperluan seperti untuk air bersih berbagai keperluan,  mandi , mencuci dan sebagainya.
Sebagian sumber air lainnya   dibangun dan dikembangkan sebagai wisata berupa kolam renang dan pemandian yang dikenal dengan nama Pemandian Bektiharjo.
Untuk masuk ke wisata ini tiketnya Rp 4000 untuk haris Senin – Jum’at dan Rp 5000 untuk hari Sabtu – Minggu. Pemandian Bektiharjo berada di areal yang cukup luas dengan pepohonan yang besar dan rindang.
Banyak pengunjung yang datang ke wisata ini untuk belajar berenang atau sekedar bermain dengan berbasah ria.
Pemandian ini memiliki kolam renang dengan kedalaman beragam sesuai dengan usia dan kemahiran dalam berenang.  Untuk kolam yang terdalam, kedalamannya mencapai sekitar 3 meter.
Yang menarik, di wisata ini terdapat banyak hewan kera  yang berkeliaran di sekitar lokasi. Hewan primata  ini tampak bergelayutan di pepohonan atau hilir mudik berjalan dan berkeliaran diantara pengunjung.
Walau tampak  terkesan jinak-jinak merpati, pengunjung tetap harus bersikap waspada dan hati-hati pada hewan itu.
Karena tak jarang, hewan itu akan mengambil atau menyahut barang-barang milik pengunjung yang lengah dan sekaligus naik ke pohon dengan membawa barang itu.
Bahkan pernah terjadi ada dua ekor  monyet yang terpaksa ditangkap dan dikerangkeng karena suka mengejar dan menggigit para pengunjung.
Ada yang unik dengan kera-kera itu. Karena  dalam seharinya pada waktu-waktu tertentu hewan itu bisa begitu mudah dijumpai di sekitar lokasi. Tetapi di waktu lainnya, tak seekor kera pun yang tampak disana.
Keunikan lainnya adalah pada waktu tengah hari biasanya ada beberapa ekor kera yang berukuran cukup besar tampak berkeliling dari satu rumah ke rumah warga setempat lainnya untguk meminta makanan laksana peminta-minta.
Warga setempat sudah terbiasa dengan hal itu dan mereka akan memberikan sedikit makanan apaun jenis dan bentuknya pada kera itu. Bila kera itu sudah diberi makanan dan memakannya sampai habit, barulah si kera  beranjak pindah ke rumah warga lainnya untuk meminta makanan juga dan begitu seterusnya sampai dia kenyang.
Selain itu, di kawasan wisata Pemandian Bektiharjo ini juga terdapat dua punden yang dikeramatkan oleh warga setempat sebagai pelindung  gaib  daerah ini .
Pada hari-hari tertentu , di punden itu diadakan acara selamatan yang diadakan oleh beberapa warga untuk berbagai keperluan. Sedangkan pada setahun sekali disana diadakan acara Manganan atau  Sedekah Bumi sebagai ungkapan rasa syukur warga sekitar Pemandian Bektiharjo.
Dalam setahun sekali, di wisata ini juga diadakan tradisi dan ritual Siraman Tayub yang diikuti oleh penyanyi dan penari tayub yang ada di kabupaten Tuban.
Tayub adalah kesenian tradisional yang berupa tari-tarian dan lagu dalam gaya dan bentuk penampilan yang khusus.
Mereka mengikuti ritual ini dengan meminum air dari sumur di pemandian ini dengan berharap agar bisa laris dalam mendapatkan tanggapan atau order pentas yang berarti mengalirnya pundi-pundi rupiah. Wisata Pemandian Bektiharjo dilengkapi dengan beberapa kolam renang dengan kedalaman tertentu sesuai dengan kelompok usia penggunanya. Pemandian itu yang berlokasi di dekat sumber alaminya dan ada juga yang dibangun di lokasi sekitarnya.
Di wisata yang konon berkaitan dengan sejarah nama Tuban ini juga dilengkapi dengan sarana permainan dan fasilitas lainnya.  Berada di sana kita bisa merasakan kesegaran air langsung dari sumbernya.

Sumber: www.kompasiana.com
-------------------------
Informasi, saran, kritik, Hubungi segera : 

WA: 0811 3010 123

Telp/SMS : 0813 3519 6837

*tombol hanya berfungsi jika anda mengakses web ini via Smartphone

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Menyapa Monyet Liar di Pemandian Bektiharjo Semanding Tuban"

Post a Comment