Pemkab Tuban Bakal Kembangkan Destinasi Wisata Desa, termasuk Bektiharjo
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban terus mengembangkan potensi sektor pariwisata. Tempat wisata yang dikembangkan tidak hanya yang dikelola Pemkab saja, namun juga yang dikeloka pemerintahan desa.
Menurut, Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein, perlu adanya sinergitas dan dukungan penuh dari instansi ierkait termasuk pengelola guna peningkatan dalam pelayanan terhadap pengunjung tempat wisata. Di samping itu, pengembangan dan peningkatan fasilitas di kawasan objek wisata, antara lain fasilitas jalan masuk, jalan usaha tani, serta jalan penunjang wisata program pemberdayaan.
“Fasilitas-fasilitas dan penunjang ditempat wisata harus tersedia, ini untuk menarik minat pengunjung,” ungkapnya, Senin (21/1).
Wabup menambahkan destinasi wisata di Bumi Wali dapat diintegrasikan dan dikembangkan menjadi wisata edukasi, alam, maupun kuliner.
“Tidak menutup kemungkinan adanya penambahan fasilitas dan wahana pada destinasi wisata,” ungkapnya.
Lebih lanjut, berbagai objek wisata, baik yang dikelola Pemkab Tuban, desa, maupun swasta dapat terintegrasikan dan terkoneksi guna memaksimalkan promosi. Juga akan memudahkan wisatawan mencari informasi berkaitan dengan objek wisata. “Kedepannya, destinasi wisata yang beragam akan dijadikan paket wisata Bumi Wali dan dapat dimasukkan dalam agenda wisata Jawa Timur maupun nasional,” imbuh Wabup.
Sementara itu, Kepala Disparbudpora Kabupaten Tuban, Sulistiyadi, menerangkan bahwa pada tahun 2018 wisatawan yang berkunjung ke Bumi Wali mencapai 6.966.335 wisatawan. Jumlah tersebut mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 5.803.318 orang.
Dari jumlah tersebut, wisatawan yang mengunjungi Pantai Kelapa sebanyak 386.530, Pantai Boom sejumlah 202.524, dan Goa Akbar berjumlah 77.729 orang. Sedangkan, destinasi wisata yang paling banyak di kunjungi adalah Makam Sunan dan Makam Asmaraqondi, Palang.
Sumber: kotatuban.com
Menurut, Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein, perlu adanya sinergitas dan dukungan penuh dari instansi ierkait termasuk pengelola guna peningkatan dalam pelayanan terhadap pengunjung tempat wisata. Di samping itu, pengembangan dan peningkatan fasilitas di kawasan objek wisata, antara lain fasilitas jalan masuk, jalan usaha tani, serta jalan penunjang wisata program pemberdayaan.
“Fasilitas-fasilitas dan penunjang ditempat wisata harus tersedia, ini untuk menarik minat pengunjung,” ungkapnya, Senin (21/1).
Wabup menambahkan destinasi wisata di Bumi Wali dapat diintegrasikan dan dikembangkan menjadi wisata edukasi, alam, maupun kuliner.
“Tidak menutup kemungkinan adanya penambahan fasilitas dan wahana pada destinasi wisata,” ungkapnya.
Lebih lanjut, berbagai objek wisata, baik yang dikelola Pemkab Tuban, desa, maupun swasta dapat terintegrasikan dan terkoneksi guna memaksimalkan promosi. Juga akan memudahkan wisatawan mencari informasi berkaitan dengan objek wisata. “Kedepannya, destinasi wisata yang beragam akan dijadikan paket wisata Bumi Wali dan dapat dimasukkan dalam agenda wisata Jawa Timur maupun nasional,” imbuh Wabup.
Sementara itu, Kepala Disparbudpora Kabupaten Tuban, Sulistiyadi, menerangkan bahwa pada tahun 2018 wisatawan yang berkunjung ke Bumi Wali mencapai 6.966.335 wisatawan. Jumlah tersebut mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 5.803.318 orang.
Dari jumlah tersebut, wisatawan yang mengunjungi Pantai Kelapa sebanyak 386.530, Pantai Boom sejumlah 202.524, dan Goa Akbar berjumlah 77.729 orang. Sedangkan, destinasi wisata yang paling banyak di kunjungi adalah Makam Sunan dan Makam Asmaraqondi, Palang.
Sumber: kotatuban.com
-------------------------
Informasi, saran, kritik, Hubungi segera :
WA: 0811 3010 123
Telp/SMS : 0811 3010 123
*tombol hanya berfungsi jika anda mengakses web ini via Smartphone
0 Response to "Pemkab Tuban Bakal Kembangkan Destinasi Wisata Desa, termasuk Bektiharjo"
Post a Comment