Berkenalan dengan AMPO, Camilan enak dari Tanah Liat Desa Bektiharjo Semanding
Friday, June 26, 2020
Berita,
Bogor,
Karang Taruna,
Krajan,
Lain-lain,
LPMD,
Medokan,
pembangunan,
Wisata Budaya
Edit
Tanah
liat ternyata tidak hanya dibuat menjadi bata, namun bisa diolah
menjadi camilan. Seperti yang dilakukan oleh warga di Desa Bektiharjo
Semanding Tuban Jawa Timur yang mengolah tanah liat menjadi camilan yang
renyah yang disebut ampo. Camilan dari tanah liat ini digemari warga
terutama para wanita hamil.
Sebagian besar orang pasti akan berpikir tanah liat hanya bisa diolah menjadi batu bata, genteng atau gerabah. Namun tanah liat bisa diolah menjadi makanan. Warga Bektiharjo menyebut makanan dari tanah liat ini dengan sebutan ampo. Bahan dasar ampo murni berasal dari tanah liat tanpa campuran apapun.
Proses pembuatan ampo ternyata cukup sederhana. Pertama, tanah liat dibentuk persegi panjang kemudian dipadatkan menggunakan kayu palu berukuran besar. Tanah berbentuk persegi panjang lalu dijemur sampai kering. Selanjutnya tanah diiris tipis - tipis kemudian langsung dimasak menggunakan tungku berukuran besar.
Proses memasak memakan waktu kurang lebih 4 jam, sampai warnanya berubah menjadi hitam. Ampo cukup digemari warga Tuban, terutama wanita yang sedang hamil karena rasanya gurih dan pedas. Meski dibuat dari bahan dasar tanah, namun ampo tidak berpengaruh terhadap kesehatan. Harga ampo buatan Sobirin, relatif murah yakni 150 rupiah perbungkus. Dalam sehari Sobirin mengaku mampu memproduksi 500 bungkus ampo. Ampo buatannya biasanya dipesan para pedagang di pasar.
Kalo di Di Dusun Trowulan, Desa Bektiharjo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Ampo juga dikenal dan terbuat dari tanah yang juga sebagai bahan baku pembuatan gerabah atau barang lain yang bahan bakunya berasal dari tanah.
Ampo bahan bakunya hanya tanah dan tidak dicampur bahan lainnya. Pembuat ampo mengambil tanah dari tanah sawah. Tanah yang dipilih harus yang bersih, liat, dan tak berbatu. Proses pembuatannya sederhana sekali.
Tanah yang masih gembur tersebut kemudain dipadatkan, Setelah padat, tanah dikeruk dengan sebilah bamboo yang salah satu sisinya dipertajam. Agar bisa dikeruk, kelembapan tanah tersebut harus dijaga. Kerukan tadi berupa lempengan tipisberbentuk gulungan yang kemusian ditempatkan di para – para bamboo. Para – para itulah yang kemudian dipanaskan.
Untuk menghasilkan ampo yang enak, gurih, dan tidak pahit, pemanasannya harus memakai asap. Karena itu, selama memasak ampo, pembuat ampo menjaga perapian agar tidak menyala, melainkan terus berasap.
Ada khasiatnya juga loh, katanya seh Ampo bisa untuk obat. Diantaranya Beberapa penyakit yang bisa disembuhkan ampo, seperti gatal – gatal dan panas. Kalu ampo digunakan sebagai obat tidak dimakan layaknya camilan, melainkan direndam dalam air dan air tersebut yang diminum sebagai obatnya.
-------------------------
Informasi, saran, kritik, Hubungi segera :
WA: 0811 3010 123
Telp/SMS : 0811 3010 123
*tombol hanya berfungsi jika anda mengakses web ini via Smartphone
0 Response to "Berkenalan dengan AMPO, Camilan enak dari Tanah Liat Desa Bektiharjo Semanding"
Post a Comment