Adipura, Kebanggaan Tuban, juga Kebanggaan Desa Bektiharjo
Di awal Tahun 2019, Kabupaten Tuban kembali mendapatkan penghargaan bergengsi tingkat nasional, yakni anugrah Adipura. Bupati Tuban, Fathul Huda menerima secara langsung Anugerah Adipura Tahun 2018 dari Wakil Presiden RI, Dr. Drs. Muhammad Jusuf Kalla di Auditorium Manggala Wanabakti, Jalan Jendral Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Senin (14/01) lalu.
Wakil Presiden RI dalam sambutannya memberikan apresiasi dalam penyelenggaraan Anugerah Adipura Tahun 2018, walaupun diserahkan lebih lambat dari seharusnya tetapi secara kualitas Anugerah Adipura mengalami peningkatan sesuai dengan yang kita harapkan.
Wapres berharap dengan diraihnya Adipura semakin memacu gubernur, bupati dan wali kota untuk dapat menerapkan prinsip lingkungan bersih dan nyaman serta meningkatkan kesadaran kepada seluruh masyarakat tentang pentingnya hidup bersih tersebut.
Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya menyatakan bahwa Adipura merupakan penghargaan prestisius sektor lingkungan dari KLHK bagi daerah-daerah di seluruh wilayah Indonesia yang setiap tahun mengalami peningkatan dalam penilaiannya.
“Banyak daerah yang dulu mendapatkan Adipura, yang pada tahun ini gagal meraih Kembali karena tidak dapat mencukupi persyaratan dalam penilaian terutama dalam hal Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) yang harus suda tidak lai terbuka (open dumping),” ungkapnya.
Menurut Kepala DLH Kabupaten Tuban, diraihnya Adipura bagi Kabupaten Tuban adalah setelah terpenuhinya nilai titik pantau mulai dari sarana prasarana pengelolaan sampah, TPST, TPA berkelanjutan, pengelolaan kebersihan dan penghijauan pasar, terminal, kebersihan saluran terbuka, kebersihan jalan dan drainase kota, pengelolaan taman kota, hutan kota, dan peran serta masyarakat dlm pengelolaan sampah dengan mereduksi sampah melalui pengelolaan bank sampah induk maupun unit.
“Namun, untuk penilaian Adipura tahun 2018 ini, KLHK telah meningkatkan standar penilaian, yaitu adanya komitmen kepala daerah untuk pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga dalam Kebijakan Strategi Daerah (Jakstrada) Pengelolaan Sampah,” ujarnya.
Sementara itu Bupati Tuban, Fathul Huda setelah menerima Penghargaan Adipura untuk ke-7 kali di bawah kepemimpinannya bersama Wabup Noor Nahar Hussein, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada DLH, PRKP dan semua OPD dan stakeholder terkait lainnya yang telah bekerja keras mewujudkan Tuban menjadi bersih dan indah.
Bupati juga mengungkapkan bahwa mewujudkan lingkungan yang bersih dan indah tersebut tentu tidak mudah, sehingga perlu dukungan dari seluruh komponen masyarakat. “Saya juga berterima kasih atas dukungan segenap masyarakat Tuban dalam menjaga kebersihan lingkungannya, sehingga Adipura kembali dapat kita raih,” ujar Bupati.
Bupati mengharapkan capaian ini harus dapat dipertahankan dan atau ditingkatkan ditahun mendatang. “Bukan karena penghargaannya, tapi bagaimana kita semua dapat membudayakan dan menanamkan kesadaran dan pola hidup bersih dalam kehidupan kita sehari-hari,” pungkasnya.
Sumber: kotatuban.com
Wakil Presiden RI dalam sambutannya memberikan apresiasi dalam penyelenggaraan Anugerah Adipura Tahun 2018, walaupun diserahkan lebih lambat dari seharusnya tetapi secara kualitas Anugerah Adipura mengalami peningkatan sesuai dengan yang kita harapkan.
Wapres berharap dengan diraihnya Adipura semakin memacu gubernur, bupati dan wali kota untuk dapat menerapkan prinsip lingkungan bersih dan nyaman serta meningkatkan kesadaran kepada seluruh masyarakat tentang pentingnya hidup bersih tersebut.
Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya menyatakan bahwa Adipura merupakan penghargaan prestisius sektor lingkungan dari KLHK bagi daerah-daerah di seluruh wilayah Indonesia yang setiap tahun mengalami peningkatan dalam penilaiannya.
“Banyak daerah yang dulu mendapatkan Adipura, yang pada tahun ini gagal meraih Kembali karena tidak dapat mencukupi persyaratan dalam penilaian terutama dalam hal Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) yang harus suda tidak lai terbuka (open dumping),” ungkapnya.
Menurut Kepala DLH Kabupaten Tuban, diraihnya Adipura bagi Kabupaten Tuban adalah setelah terpenuhinya nilai titik pantau mulai dari sarana prasarana pengelolaan sampah, TPST, TPA berkelanjutan, pengelolaan kebersihan dan penghijauan pasar, terminal, kebersihan saluran terbuka, kebersihan jalan dan drainase kota, pengelolaan taman kota, hutan kota, dan peran serta masyarakat dlm pengelolaan sampah dengan mereduksi sampah melalui pengelolaan bank sampah induk maupun unit.
“Namun, untuk penilaian Adipura tahun 2018 ini, KLHK telah meningkatkan standar penilaian, yaitu adanya komitmen kepala daerah untuk pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga dalam Kebijakan Strategi Daerah (Jakstrada) Pengelolaan Sampah,” ujarnya.
Sementara itu Bupati Tuban, Fathul Huda setelah menerima Penghargaan Adipura untuk ke-7 kali di bawah kepemimpinannya bersama Wabup Noor Nahar Hussein, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada DLH, PRKP dan semua OPD dan stakeholder terkait lainnya yang telah bekerja keras mewujudkan Tuban menjadi bersih dan indah.
Bupati juga mengungkapkan bahwa mewujudkan lingkungan yang bersih dan indah tersebut tentu tidak mudah, sehingga perlu dukungan dari seluruh komponen masyarakat. “Saya juga berterima kasih atas dukungan segenap masyarakat Tuban dalam menjaga kebersihan lingkungannya, sehingga Adipura kembali dapat kita raih,” ujar Bupati.
Bupati mengharapkan capaian ini harus dapat dipertahankan dan atau ditingkatkan ditahun mendatang. “Bukan karena penghargaannya, tapi bagaimana kita semua dapat membudayakan dan menanamkan kesadaran dan pola hidup bersih dalam kehidupan kita sehari-hari,” pungkasnya.
Sumber: kotatuban.com
-------------------------
Informasi, saran, kritik, Hubungi segera :
WA: 0811 3010 123
Telp/SMS : 0811 3010 123
*tombol hanya berfungsi jika anda mengakses web ini via Smartphone
0 Response to "Adipura, Kebanggaan Tuban, juga Kebanggaan Desa Bektiharjo"
Post a Comment