Prosesi Siraman Waranggono di pemandian Bektiharjo Semanding Tuban

Sebanyak 87 Waranggono atau penari langen tayub, kesenian tradisional Tuban, mengikuti prosesi siraman, di pemandian Bektiharjo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Kamis (1/11/2018). Namun dari jumlah tersebut, terdapat 7 Waranggono yang melakukan prosesi wisuda.


Satu persatu, Waranggono berbusana putih itu memasuki tenda wisuda, untuk dilakukan penyematan lulus oleh Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Hussein, Ketua DPRD Tuban Miyadi, dan Kepala Disbudparpora Kabupaten Tuban Sulistyadi.
"Ada 87 Waranggono yang ikut siraman, 7 di antaranya yang diwisuda juga ikut siraman," kata Sulistyadi kepada wartawan.

Dia menjelaskan, siraman maupun wisuda Waranggono ini merupakan agenda rutin tahunan, dan nantinya akan diusahakan untuk masuk kegiatan provinsi.
Sebab, Waranggono ini merupakan kesenian tradisional lokal yang harus dijaga kelestariannya.
"Ini agenda rutin tahunan, setiap tahun kami laksanakan," sambungnya.



Hal sama juga disampaikan Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein. Menurut politisi PKB itu, kesenian Waranggono harus terus dilestarikan.
Sebab, Waranggono atau yang kerap disebut langen tayub merupakan kesenian tradisional daerah.

"Ini merupakan warisan budaya Tuban," tandas Hussein.
Salah seorang Waranggono yang diwisuda, Puji Rahayu (28), mengaku senang setelah melalui tahapan proses wisuda.
Dengan demikian, setidaknya dia dapat ikut serta melestarikan kesenian tradisional Kabupaten Tuban.

Sumber: surabaya.tribunnews.com

-------------------------
Informasi, saran, kritik, Hubungi segera : 

WA: 0811 3010 123

Telp/SMS : 0813 3519 6837

*tombol hanya berfungsi jika anda mengakses web ini via Smartphone

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Prosesi Siraman Waranggono di pemandian Bektiharjo Semanding Tuban"

Post a Comment