Ayam Panggang Tirtomoyo Bu Puah Bektiharjo Yang Nikmatnya Tiada Tara
Friday, March 6, 2020
Berita,
Inovasi,
Investasi,
Karang Taruna,
Krajan,
Lain-lain,
Lembaga,
LPMD,
Medokan,
pembangunan,
Pertanian,
Potensi
Edit
Desa
Bektiharjo merupakan sebuah desa yang memiliki segudang kuliner
menggugah selera. Terutama bagi anda pecinta makanan cenderung pedas,
wooowww Bektiharjo memang pusatnya. Nyaris semua hidangan lezat di
Bektiharjo, memiliki ciri khas ‘sedikit pedas’ hingga ‘sangat pedas’.
Dan si ayam bakar yang akan kita kupas ini pun, bersanding pada ciri
‘sedikit pedas’ yang sangat Fresh from the kandang. Sudah sering kita
baca dan dengar, resto yang menyajikan live seafood atau Fresh From the
Oven.
Tapi
ada yang pernah denger gak kalau Fresh From the ‘Kandang’??? wkwkwkw
ini sih saya sendiri yang ngasih sebutan. Habisnya, resto ini benar
benar unik. Pesanan baru akan dibuat tuh ketika kita melakukan
pemesanan. Dan dibuat disini bukan hanya dalam arti diolah bumbunya,
melainkan benar benar mulai dari milih ayam, penjagalan, nyabutin bulu,
mengoles bumbu sampe dengan dibakar.Dieeeengggg!!! Lamaaa donk …. apalagi yang nyabutin bulu pun bukan lelaki bertenaga muda yang melakukan gerakan secepat flash … melainkan seorang nenek nenek yang dengan teliti mencabut bulu bulu ayam hingga bersih. Lalu … pembakaranpun, kayunya baru akan dibelah oleh sang kakek, bersamaan dengan si nenek mencabut bulu ayam. Haiiizzzz tak hanya ayam dan bumbu yang fresh, bahkan kayu bakar pun fresh ,,, hahaha tenang, ngga tiap ayam, terus kayunya baru kok … si kakek hanya akan memotong kayu kalau kayunya yang ditempat pembakaran dah tinggal dikit ajah. Ajib bener kaaan. Alhasil, ayam bakar pun baru akan sampai dihadapan kita tuh sekitar 1 jam an kurang kurang dikit lah, tapi kalau rame ya lebih lebih dikit hohohoo.
Ayamnya bisa milih sendiri .. atau bilang aja minta ayam yang muda, jadi lebih empuks
Weewwww bete donk, nunggu makanan aja sampe sejam. Keburu mag kambuh nih hahahhaaa…. tenang tenang … karena nyatanya, sejak dari saya masi unyu unyu duduk di bangku SD sampe sekarang sudah beranak 3, sekalipun saya ngga pernah dikecewakan dengan rumah makan yang satu ini. Soalnya, lokasi resto ini ada di area pemandian Bektiharjo (dalam logat Tuban, disebut Mbeti).
Soal
rasa??? udah deh … ngga usah ditanya lagi. Ayam kampung bakar segar
yang dimakan dalam kondisi lapar + nasi pulen yang panas. Minumnya
slruuuuppp jeruk hangat. Pemandangannya rimbun pohon alam dengan riuh
rendah terdengar suara teriakan anak anak yang sedang berenang
(bektiharjo ini pemandian alam yang di dalamnya masih banyak pohon besar
yang ditangkringin monyet monyet liar.
Ayam ini memang tak seempuk ayam bakar di resto lain dimanapun yang cenderung empuk karena proses perebusan. Tapi kondisi ayam yang sedikit liat inilah yang membuat ciri khas ayam ini tak tergantikan. Liatnya juga bukan liat alot yang menyebelin bak sendal jepit ya … karena ayam yang sangat segar, jadi liatnya itu masih dalam kondisi empuk dengan serat serat yang masih sempurna. Penggunaan ayam kampung yang fresh ini pun, mengakibatkan daging ayamnya memiliki rasa manis alami yang ngga mungkin dimiliki oleh ayam bakar yang diolah dengan jalan perebusan yang panjang.Untuk bumbu sendiri, rasanya cenderung manis pedas. Tapi kalau bawa anak kecil yang ngga suka pedas, bisa kok minta yang ngga pedas sama sekali. Atau kalau anda pecinta pedes banget, ya bisa juga minta yang pedes. Maklum, bumbu pun baru diracik, jadi bisa pesan sesuai selera.
Kalau kemari, jangan cuma pesen ayam bakarnya aja yah, karena urap disini juga juaraaaa banget. Kesegaran dan gurih harum mewangi yang tiada tara. Urap ini memang digadang gadang sebagai istrinya ayam hahahaa .. soalnya sedari kecil, tiap orang pesen ayam pasti mereka juga pesen urap. Asliii .. cobaaain yak kalau ke Tuban, dan temukan sensasinya hehehee.
Ayam ini memang tak seempuk ayam bakar di resto lain dimanapun yang cenderung empuk karena proses perebusan. Tapi kondisi ayam yang sedikit liat inilah yang membuat ciri khas ayam ini tak tergantikan. Liatnya juga bukan liat alot yang menyebelin bak sendal jepit ya … karena ayam yang sangat segar, jadi liatnya itu masih dalam kondisi empuk dengan serat serat yang masih sempurna. Penggunaan ayam kampung yang fresh ini pun, mengakibatkan daging ayamnya memiliki rasa manis alami yang ngga mungkin dimiliki oleh ayam bakar yang diolah dengan jalan perebusan yang panjang.Untuk bumbu sendiri, rasanya cenderung manis pedas. Tapi kalau bawa anak kecil yang ngga suka pedas, bisa kok minta yang ngga pedas sama sekali. Atau kalau anda pecinta pedes banget, ya bisa juga minta yang pedes. Maklum, bumbu pun baru diracik, jadi bisa pesan sesuai selera.
Kalau kemari, jangan cuma pesen ayam bakarnya aja yah, karena urap disini juga juaraaaa banget. Kesegaran dan gurih harum mewangi yang tiada tara. Urap ini memang digadang gadang sebagai istrinya ayam hahahaa .. soalnya sedari kecil, tiap orang pesen ayam pasti mereka juga pesen urap. Asliii .. cobaaain yak kalau ke Tuban, dan temukan sensasinya hehehee.
Sumber: wisataseru.com
-------------------------
Informasi, saran, kritik, Hubungi segera :
WA: 0811 3010 123
Telp/SMS : 0811 3010 123
*tombol hanya berfungsi jika anda mengakses web ini via Smartphone
0 Response to "Ayam Panggang Tirtomoyo Bu Puah Bektiharjo Yang Nikmatnya Tiada Tara"
Post a Comment